Tak Tahan Diperas, Charlie Sheen Akui Positif HIV

Selasa, 17 November 2015 - 20:25 WIB
Tak Tahan Diperas, Charlie...
Tak Tahan Diperas, Charlie Sheen Akui Positif HIV
A A A
NEW YORK - Bintang Hollywood, Charlie Sheen, akhirnya mengakui bahwa dia mengidap HIV. Pengakuan itu disampaikan Charlie dalam wawancara dengan Matt Lauer di acara Today yang disiarkan NBC pada Selasa (17/11/2015).

“Saya di sini untuk mengakui bahwa saya positif HIV,” ujar Charlie, seperti dikutip BBC.

Pengakuan ini sekaligus mngakhiri spekulasi media yang telah berlangsung selama beberapa hari belakangan. Charlie menyatakan, dia didiagnosa positif HIV empat tahun lalu.

“Saya harus mengakhiri serangan kepada saya dan mengungkapkan kebenaran,” kata mantan bintang Two and a Half Men ini.

Charlie juga menuturkan, dia sudah membayar hingga jutaan dolar untuk mencegah orang-orang mengungkapkan penyakitnya itu kepada publik selama bertahun-tahun. Menurut ayah lima anak ini, ketika dia mengungkapkan status HIV-nya kepada teman-temannya, kebenaran itu menjadi pengkhianatan yang menyebabkan ancaman dan pemerasan serta lingkaran dusta.

“Saya mempercayai mereka, mereka ada di lingkaran dalam saya dan saya mengira mereka akan membantu. Tapi, kepercayaan saya berubah jadi pengkhianatan mereka,” tutur Charlie.

Charlie memaparkan, seorang PSK yang dibayarnya mengabadikan foto obat-obatan yang dia konsumsi dan mengancam menjualnya ke media massa. “Saya kira saya membebaskan diri saya dari penjara itu hari ini,” kata Charlie.

Putra bungsu aktor Martin Sheen ini juga mengakui, kebiasaannya minum minuman keras dan mengonsumsi narkoba adalah keputusan buruk. Tapi, dia menuturkan, mustahil bahwa dia menularkan HIV itu ke orang lain. Dia mengatakan tidak merasakan stigma yang menempel pada penyakit itu.

“Saya punya tanggung jawab untuk memperbaiki diri saya dan membantu banyak orang lain. Dengan apa yang kami lakukan hari ini, orang lain bisa muncul dan mengatakan terima kasih Charlie, terima kasih sudah membukakan pintu,” papar aktor berusia 50 tahun itu.

Charlie mengakui tidak yakin bagaimana dia bisa terkena virus itu. “Itu berawal dengan serangkaian sakit kepala dan keringat—saya masuk rumah sakit saya kira saya terkena tumor otak—setelah sejumlah tes mereka mengatakan situasi itu. Sulit menerima tiga huruf itu. Itu adalah titik balik kehidupan seseorang,” akunya.

Charlie mendapatkan ketenaran pada 1980an lewat sejumlah film hit termasuk Platoon dan Wall Street. Pada 2011, dia adalah aktor televisi dengan bayaran tertinggi berkat perannya di Two and a Half Men. Aktor itu juga sering kali berhadapan dengan masalah alkohol dan narkoba.

Aktor yang memerankan bujangan hedonis di Two and a Half Men itu dipecat dari tayangan itu setelah kebiasaan buruknya dengan alkohol dan narkoba mempengaruhi perilakunya. Produksi sitkom itu pun berhenti setelah dia masuk rehabilitasi.

Aktor itu juga memiliki kehidupan pribadi yang bermasalah. Dia telah menikah sebanyak tiga kali.

Pernikahan pertamanya adalah dengan Donna Peele pada 1995. Tapi, mereka bercerai setelah setahun menikah. Dia kemudian menikahi gadis Bond, Denise Richards, pada 2002. Dari pernikahan itu, dia dikaruniai dua putri. Pernikahan itu bubar pada 2006. Charlie lalu menikah lagi dengan Brooke Mueller dan dikarunai sepasang anak kembar laki-laki. Pasangan ini bercerai pada 2011.

Charlie pun tak kapok untuk memulai hidup rumah tangga. Dia seharusnya menikahi bintang porno Scottine Ross. Tapi, pernikahan itu kemudian dibatalkan.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1797 seconds (0.1#10.140)